Selasa, 09 April 2013

Tugas 4 ekonomi pariwisata

-->
1.   Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ?
Diketahui :

a.     Negara Astina. Jumlah penduduk 14.500.000 Jiwa

N
Frekuensi
T
1.150.000
1 x
1.150.000
475.000
2 x
950.000
185.000
3 x
555.000
Total : 1.810.000
Total : 2.655.000

Berdasarkan perhitungan Net Travel Propensity
NTP = N x 100%
P
NTP = 1.810.000  x 100%
            14.500.000
NTP = 12 %



Berdasarkan perhitungan Gross Travel Propensity
GTP =  T x 100%
             P
GTP = 2.655.000   x  100%
          14.500.000
GTP = 18 %


Frekuensi Perjalanannya sebesar :

TF = T
         N
TF = 2.655.000
         1.810.000
TF = 1,39 Kali
Kesimpulannya : rata-rata penduduk dinegara amarta pernah melakukan perjalanan selama 2x

b.     Negara Amarta. Jumlah penduduk 9.700.000 Jiwa.

N
Frekuensi
T
675.000
1 x
675.000
355.000
2 x
710.000
193.000
3 x
579.000
Total : 1.223.000
Total : 1.964.000

Berdasarkan perhitungan Net Travel Propensity

NTP = N x 100%
            P
NTP = 1.223.000  x 100%
            9.700.000
NTP = 13 %

Berdasarkan perhitungan Gross Travel Propensity

GTP =  T  x 100%
             P
GTP = 1.964.000    x 100%
            9.700.000
GTP = 20 %

Frekuensi Perjalanannya sebesar :

TF =  T
         N
TF = 1.964.000
         1.223.000
TF = 1,61 Kali

Kesimpulan dari perhitungan diatas adalah Negara Astina merupakan Negara yang memiliki kemampuan lebih besar sebagai Negara asal wisatawan dibandingkan Negara Amarta. Meskipun jelas terlihat dari hasil presentase dan frekuensi perhitungan lebih besar Amarta. Itu disebabkan karena perbedaan jumlah penduduk dan diakibatkan penduduk yang melakukan perjalanan.buat saya lebih baik indonesia kerja sama dengan penduduk astina agar bisa menarik wisatawan yang berada di astina agar bisa datang ke indonesia selain bisa memperkenalkan obyek wisata dll yang terdapat diindonesia,indonesia juga mendapatkan pendapatan buat kas negara.
Alasannya adalah :
  •  Jumlah penduduk Astina lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk Amarta. 
  • Negara Astina memiliki kecenderungan melakukan perjalanan lebih banyak dibangdikan Amarta meskipun hanya 1x atau lebih melakukan perjalanan dalam 1 periode.

2.      Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan ?

a.   Kecenderungan perjalanan bersih tidak akan pernah mencapai 100%. Biasanya nilai tertinggi hanya akan mencapai 70% - 80%. Hal ini disebabkan oleh kesehatan yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan, tidak cukup uang, terbatasnya waktu , terjadi kecelakaan atau musibah, dan lainnya.

b.     Kecenderungan perjalanan kotor dapat saja mencapai lebih dari 100% bahkan tidak  jarang terdapat Negara-negara yang memiliki nilai kecenderungan perjalanan kotor mencapai di atas 200%.
Penyebab kecenderungan perjalanan yang tinggi desebabkan oleh :
·                Pendapatan penduduk yang besar
·                Tingkat profesionalisme masyarakat (Posisi pekerjaan)
·                Penduduk kota-kota besar
·                Kelompok usia antara 20-45 tahun
·                Kelompok keluarga kecil
·                Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi,

3.      Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis,     elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan      tersebut?



·         Kondisi Elastis:
Seorang wisatawan yang melakukan perjalanan wisata yang dibayarkan oleh perushaan tempat orang tersebut bekerja untuk keperluan bisnis.
Pengusaha yang melakukan perjalanan bisnis yang diutus oleh perusahaannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk keperluannya karena biaya sudah ditanggung oleh perusahaan yang mengirimkannya.




·          Kondisi Elastisitas murni


Kenaikan harga bahan bakar minyak.

Kenaikan harga bahan bakar minyak dapat mempengaruhi semua harga produk,termasuk produk pariwisata karena dengan kenaikan harga bahan bakar minyak,harga pangan dan harga bensin untuk transportasi juga akan meningkat, , kenaikan bahan-bahan makanan yang akan mempengaruhi harga makanan pada restaurant, dan sebagainya.


·          Kondisi Tidak elastis


Seorang wisatawan yang melakukan perjalanannya atas biaya sendiri,sehingga apabila ada kenaikan harga maka wisatawan tersebut akan mencari alternatif lain yang sesuai dengan biaya yang dimilikinya.

Misalnya saja terdapat  wisatawan yang akan melakukan perjalanan dengan biaya sendiri sehingga perjalanan wisata yang akan dilakukan sangat tergantung dengan rencana dan biaya yang sudah direncakan/telah disusun ditempat asalnya.Dan pada saat tiba ditempat tujuan,apabila terdapat perubahan harga(hotel,restaurant dan lain-lain) maka wisatawan tersebut akan mencari hotel,restaurant lain yang lebih sesuai dengan biaya yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar